Kisah · Opini

Ada Surga Ditelapak Kakimu

Beberapa hari yang lalu dalam sebuah seminar saya mendengar sebuah pernyataan yang menarik  dari salah seorang pembicara:

“Sesungguhnya Surga anak itu  ada di telapak kaki ibu , sedangkan surga seorang istri ada di telapak kaki suami , dan tiket surga bagi orangtua ada pada anaknya.”

Mari kita kupas  satu persatu pernyataan tersebut dan mehubungkannya dengan hadis terkait:

1. Surga Anak ada ditelapak kaki Ibu

Dari Mu’wiyah bin Jahimah as-Salami bahwasanya Jahimah pernah datang menemui Nabi saw lalu berkata: Wahai Rasulullah, aku ingin pergi jihad, dan sungguh aku datang kepadamu untuk meminta pendapatmu. Beliau berkata: “Apakah engkau masih mempunyai ibu?” Ia menjawab: Ya, masih. Beliau bersabda: “Hendaklah engkau tetap berbakti kepadanya, karena sesungguhnya surga itu di bawah kedua kakinya.”
      Makna dari hadis diatas menurut As-Sindi adalah: “Bagianmu dari surga itu tidak dapat sampai kepadamu kecuali dengan keridhaannya, dimana seakan-akan seorang anak itu milik ibunya, sedangkan ibunya adalah tonggak baginya. Bagian dari surga untuk orang tersebut tidak sampai kepadanya kecuali dari arah ibunya tersebut. Hal itu karena sesungguhnya segala sesuatu apabila keadaannya berada di bawah kaki seseorang, maka sungguh ia menguasainya dimana ia tidak dapat sampai kepada yang lain kecuali dari arahnya.”
“Surga itu dibawah telapak kaki ibu”. Artinya patuh dan ridhanya menjadi sebab masuknya seseorang didalam surgaAl-Aamiri berkata “maksudnya ukuran dalam berbakti dan khidmah pada para ibu bagaikan debu yang berada dibawah telapak kaiki mereka, mendahulukan kepentingan mereka atas kepentingan sendiri dan memilih berbakti pada mereka ketimbang berbakti pada setiap hamba-hamba Allah lainnya karena merekalah yang rela menanggung beban penderitaan kala mengandung, menyusui serta mendidik anak-anak mereka”.

Dalam shahih al-Bukhari diriwayatkan dari Ibn Mas’ud, ia berkata “Saya bertanya kepada Rasulullah, ‘Apakah amal yang paling dicintai oleh Allah ?’ , Beliau bersabda, ‘Sholat pada waktunya’, Saya bertanya, ‘Kemudian apa lagi ?’, Beliau bersabda, ‘Berbakti kepada kedua orang tua’, Saya bertanya lagi, ‘Kemudian apa lagi ?’, Beliau bersabda, ‘Berjihad (berjuang) di jalan Allah’. Kemudian Rasulullah mengkhabarkan bahwa berbakti kepada orang tua adalah amalan yang paling disukai oleh Allah setelah shalat yang merupakan paling agungnya tiang-tiang agama islam. “ (HR.Bukhari dan Muslim).

2. Ridho Suami adalah tiket surga bagi seorang istri:

Seorang wanita di surga ataukah di neraka dilihat dari sikapnya terhadap suaminya, apakah ia taat ataukah durhaka. Sebagaimana dalam hadits dari Al Hushoin bin Mihshan menceritakan bahwa bibinya pernah datang ke tempat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam karena satu keperluan. Selesainya dari keperluan tersebut, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepadanya,
 أَذَاتُ زَوْجٍ أَنْتِ؟ قَالَتْ: نَعَمْ. قَالَ: كَيْفَ أَنْتِ لَهُ؟ قَالَتْ: مَا آلُوْهُ إِلاَّ مَا عَجَزْتُ عَنْهُ. قَالَ: فَانْظُرِيْ أينَ أَنْتِ مِنْهُ، فَإنَّمَا هُوَ جَنَّتُكِ وَنَارُكِ
“Apakah engkau sudah bersuami?” Bibi Al-Hushain menjawab, “Sudah.” “Bagaimana (sikap) engkau terhadap suamimu?”, tanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lagi. Ia menjawab, “Aku tidak pernah mengurangi haknya kecuali dalam perkara yang aku tidak mampu.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Lihatlah di mana keberadaanmu dalam pergaulanmu dengan suamimu, karena suamimu adalah surga dan nerakamu.” (HR. Ahmad 4: 341 dan selainnya. Hadits ini shahih sebagaimana kata Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 1933)
Nabi bersabda:
“Wanita mana saja yang meninggal dunia, kemudian suaminya merasa ridho terhadapnya, maka ia akan masuk surga”.  (HR Ibnu Majah, dan di hasankan oleh Imam Tirmidzi). Dalam hadits yang lain, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika seorang wanita melaksanakan shalat lima waktunya, melaksanakan shaum pada bulannya, menjaga kemaluannya, dan mentaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja ia kehendaki.” (HR Ibnu Hibban dalam Shahihnya)
Dengan demikian Jelaslah bahwa Ketaatan istri pada suami agar suaminya ridho adalah jaminan surganya.

Suami dibesarkan oleh ibu yang mencintainya seumur hidup. Namun ketika dia dewasa, dia memilih mencintaimu yang bahkan belum tentu mencintainya seumur hidupmu. Bahkan seringkali rasa cintanya padamu lebih besar daripada cintanya kepada ibunya sendiri.

Suami dibesarkan sebagai lelaki yang ditanggung nafkahnya oleh ayah ibunya hingga dia beranjak dewasa. Namun sebelum dia mampu membalasnya, dia telah bertekad menafkahimu, perempuan asing yang baru saja dikenalnya dan hanya terikat dengan akad nikah tanpa ikatan rahim seperti ayah dan ibunya.

Suami ridha menghabiskan waktunya untuk mencukupi kebutuhan anak-anakmu serta dirimu. Padahal dia tahu, di sisi Allah engkau lebih harus dihormati tiga kali lebih besar oleh anak-anakmu dibandingkan dirinya. Namun tidak pernah sekalipun dia merasa iri, disebabkan dia mencintaimu dan berharap engkau memang mendapatkan yang lebih baik daripadanya di sisi Allah.

Suami berusaha menutupi masalahnya di hadapanmu dan berusaha menyelesaikannya sendiri. Sedangkan engkau terbiasa mengadukan masalahmu pada dia dengan harapan dia mampu memberi solusi. Padahal bisa saja di saat engkau mengadu itu, dia sedang memiliki masalah lebih besar. Namun tetap saja masalahmu diutamakan dibandingkan masalah yang dihadapinya sendiri.

Suami berusaha memahami bahasa diammu dan bahasa tangismu, sedangkan engkau kadang hanya mampu memahami bahasa verbalnya saja. Itupun bila dia telah mengulanginya berkali-kali.

Bila engkau melakukan maksiat, maka dia akan ikut terseret ke neraka karena dia ikut bertanggung-jawab akan maksiatmu. Namun bila dia bermaksiat, kamu tidak akan pernah dituntut ke neraka karena apa yang dilakukan olehnya adalah hal-hal yang harus dipertanggungjawabkannya sendiri.

 3. Anak adalah tiket Surga orangtua

Setiap anak bisa menjadi tiket ke surga atau neraka bagi orang tuanya.

Orang tua yang berhasil mendidik dan mendekatkan anaknya kepada Al-Qur’an maka ia akan menjadi orang beruntung. Anaknya tersebut akan menjadi investasi menguntungkan untuknya di dunia dan akhirat. Anak yang hafidz tersebut akan memberikan tiket surga untuk orang tuanya di akhirat kelak .
Jadilah anak yang memberikan tiket surga bagi orangtuamu.
Karena anak yang sholeh memberikan tiket ke Syurga & itu semua merupkan kado terindah buat mereka, kebahagiaan kelak di alam sana, dan merupakan tiket ke Syurga untuk Ayah & Ibu kita.

Dari ketiga point di atas maka dapat disimpulkan bahwa:

>>> Surga anak ada di telapak kaki ibu (anak berbakti kepada orangtua), sedangkan surga seorang istri ada di telapak kaki suami (istri mendapat ridho suami), dan tiket surga bagi orangtua ada pada anaknya (orangtua mampu mendidik anaknya menjadi orang baik).

Demikian tulisan kali ini tentang ‘ada surga ditapakmu’ semoga bermanfaat dan kita dapat menggapai surga melalui jalan yang diridhoi-Nya baik dengan jalan berbakti dengan orang tua, dengan istri atau menjadi anak yang shaleh.

Referensi/ Sumber rujukan:

Arahmah.com

Majalah islami.com

voa-Islam.com

Tinggalkan komentar