- Pendahuluan
- Latar Belakang
Pada dasarnya, wealth management adalah manajemen keuangan keluarga yang bisa dilakukan setiap orang. Hanya saja mengatur kekayaan sendiri dengan mempertimbangkan semua peluang dan risiko yang mungkin dihadapi, jelas bukan perkara yang mudah. Pengelolanya mesti punya bekal pengetahuan cukup tentang segala macam instrumen investasi keuangan yang tersedia. Berhubung tidak banyak orang memiliki pengetahuan seluas itu, wealth management berkembang menjadi bisnis jasa keuangan yang diawali dengan kemunculan jasa financial planner. Wealth management yang ada selama ini berkembang dengan sistem konvensional, dimana sistem ini bias zero-sum dan cenderung menguntungkan bagi golongan tertentu (orang kaya/HNWI). Hadirnya IWM (Islamic Wealth Management) memberikan alternatif perspektif yang berbeda. IWM dipandang dapat memberikan perspektif positif bagi distribusi kekayaan dengan landasan prinsip dan tujuan yang sesuai dengan syariah Islam (maqasid).
Pengelolaan kekayaan yang berkelanjutan dan adil tidak hanya kompatibel, tetapi juga difasilitasi oleh pembangunan ekonomi yang luas di mana standar hidup dari proporsi yang semakin besar dari masyarakat meningkat dan sejahtera. Islam menegakkan prinsip fundamental terhadap peningkatan konsentrasi kekayaan yang menyebabkan kekayaan tidak beredar di antara segelintir orang kaya dan menempatkan beban tertentu pada orang kaya untuk menghindari tingkat konsentrasi yang tidak diinginkan (pemerataan kekayaan). Tuhan juga telah mengingatkan bahwa ada konsekuensi keras dalam kehidupan selanjutnya (akhirat) sebagai tanggung jawab dari pengelolaan harta.
Lanjutkan membaca “Islamic Wealth Management : Jurnal Review”